Info Tekno

Modus Baru di Era Digital: 5 Trik Penipu Memanfaatkan Deepfake untuk Jebak Korban

Era digital yang semakin maju membawa banyak kemudahan sekaligus ancaman baru. Salah satunya adalah maraknya penggunaan deepfake, sebuah teknologi manipulasi audio dan video yang kian canggih.

Mengenal Deepfake

Manipulasi AI adalah teknologi mutakhir yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menciptakan konten palsu yang terasa alami. Melalui kemampuan ini, pihak tak bertanggung jawab mampu meniru suara seseorang demi modus tertentu.

Lima Trik Jebakan Deepfake

Ancaman Digital

Pihak jahat membuat konten manipulatif yang memperlihatkan korban dalam kondisi tidak pantas. Konten ini kemudian digunakan untuk menekan korban agar menuruti permintaan mereka.

Aksi Ekonomi Palsu

Deepfake juga digunakan untuk meniru pembicaraan tokoh penting yang menyuruh pembayaran. Penerima yang yakin sering kali melaksanakan instruksi tersebut tanpa mengecek kebenarannya.

Identitas Palsu

Melalui rekayasa AI, oknum bisa menyamar sebagai teman, atasan, atau tokoh publik. Situasi ini membuat korban lebih mudah tertipu pada pesan yang tipuan.

4. Propaganda Digital

Teknologi palsu dimanfaatkan untuk membuat konten politik yang palsu. Seperti, figur politik digambarkan menyampaikan hal yang tidak pernah diucapkan demi menggiring pikiran masyarakat.

Manipulasi Emosional

Penipu menggunakan AI palsu untuk membodohi korban dalam percintaan digital. Pelaku menciptakan kepribadian palsu yang tampak asli demi mengambil keuntungan pribadi.

Langkah Mengantisipasi Deepfake

Masyarakat wajib hati-hati dalam mengonsumsi konten di dunia maya. Biasakan pengecekan referensi, manfaatkan software analisis, dan hindari membagikan video yang meragukan.

Ringkasan

Deepfake adalah tantangan serius di era teknologi saat ini. Melalui kesadaran tentang trik jebakan yang marak, masyarakat mampu lebih terlindungi dalam menghindari jebakan berbasis teknologi. Hati-hati dalam menggunakan teknologi adalah jalan untuk tetap aman di dunia modern.

Related Articles

Back to top button